Bobotoh Persib Pisan

6 pertandingan marathon telah dijalani oleh Persib Bandung pada Liga Super Indonesia 2009/2010 edisi desember ini. Diawali dengan tour ke timur jauh menghadapi dinginnya pegunungan papua di wamena sampai dengan pertandingan tandang di Malang, Persib mendulang 8 poin dari hasil 2 kali menang, 2 imabang, dan 2 kali mengalami kekalahan.

Dari 6 pertandingan itu, Persib kehilangan beberapa poin yang menjadi target buruan yaitu ketika harus puas dengan hanya berhasil membawa pulang 1 poin dari target 4 poin manajemen ketika melakukan tur malang.

Namun ada pula kesuksesan mencuri 1 poin dari tuan rumah Sriwijaya FC. Bahkan ketka itu, jika saja lini depan dapat lebih tenang dalam mengeksekusi peluang-peluang, tidak berlebihan kalau Persib dikatakan lebih layak memenangi laga.

Salah satu yang bersinar adalah bek sayap kiri Atep. Tembakan bebasnya dari jarak sekitar 40 meter memaksa Kayamba Gumbs resah karena bola masuk ke jala gawangnya setelah sebelumnya menyentuh tipis ubun-ubun kepalanya.



Atep, mengisi sayap kiri maung bandung



Gol menit ke 90 ini membuat pelatih Sriwijaya FC kecewa karena kemenangan yang sudah didepan mata dirampas oleh sebuah tembakan bebas yang dinilainya sebagai tembakan bebas luar biasa.

Atep, pemain asal kota cianjur bernomor punggung 7 ini pemain yang bermain stabil selama bulan Desember. tembakan-tembakannya dari luar kotak penalti ke arah gawang lawan membuat teror semua penjaga gawang. Tembakan Atep membentur tiang dan mistar gawang lawan pada 4 pertandingan di bulan ini.

Sebelumnya, Pelatih kepala Jaya Hartono sempat khawatir bahwa sayap kiri Persib tahun ini akan menjadi titik lemah dari organisasi permainan maung bandung karena ditinggal 3 pemain sayapnya sekaligus. Termasuk hengkangnya idola baru tahun lalu, siswanto yang kembali diambil mentornya selama ini, Subangkit ke Persema.

Namun ternyata Atep,pengagum berat Christiano Ronaldo ini, tampil mengesankan dalam berevolusi menjadi seorang bek sayap mematikan. Posisi aslinya adalah seorang gelandang serang. Hal ini tak lepas pula dari hadirnya seorang thailan bernama Suchao Nuchnum. Daya intelegensi Suchao yang cermat membaca permainan dapat meng-cover posisi Atep jika Persib dalam keadaan menyerbu sektor kanan pertahanan lawan. Sehingga potensi menyerang Atep dapat keluar dengan sempurna.

Polling SIMAMAUNG.COM menunjukan bahwa Atep dan Suchao adalah nominator pemain terbaik bulan desember. Dan hasilnya cukup tipis. Keduanya sama-sama mendapatkan persentasi 50%. Perbedaannya hanya 7 voter, 555 voter memilih Atep melawan 548 voter memilih Suchao.

Maka Pemain Terbaik Simamaung bulan Desember adalah Atep.

Minggu depan kami akan mewawancarai Atep, maka kirimkan pertanyaan anda lewat page facebook kami. Substansi pertanyaan bebas, anda beloh menanyakan apa saja. Pertanyaan yang menarik akan kami teruskan kepada Atep, lalu akan kami publish.

Larangan hadir ke stadion yang dikeluarkan Polres Bandung tidak membuat Viking sebagai basis suporter Persib terbesar ini kehabisan akal untuk tetap mendukung perjuangan tim kebanggaannya melawan sang musuh bebuyutan. Viking pun berinisiatif memindahkan suasana stadion ke tempat lain dengan menggelar acara nonton bareng siaran langsung televisi.

"Demi mendukung Persib bersama-sama, apa pun caranya akan kami lakukan. Yang penting kebersamaannya tetap terasa," ucap Panglima Viking Ayi Beutik saat dihubungi terpisah.

Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Bandung telah disiapkan Viking sebagai tempat menggelar nonton bareng tersebut. Layar besar sudah disiapkan di GOR yang dapat menampung 2.000-3.000 penonton ini. Masyarakat umum pun diperbolehkan datang.

Awalnya Viking berencana menggelar acara ini di Stadion Persib, Jalan A. Yani. Namun, karena pertimbangan cuaca yang beberapa hari belakangan kerap diwarnai hujan deras, akhirnya diputuskan acara nonton bareng dipindahkan ke ruangan tertutup yang tetap dapat menampung orang banyak.

Acara nonton bareng pun digelar di masing-masing distrik Viking. "Viking tidak mengerahkan anggota untuk tetap memaksakan diri hadir ke stadion. Daripada melakukan hal yang sia-sia seperti itu, pasti anggota lebih tertarik itu menyaksikan pertandingan dari siaran langsung. Pantang bagi kami melewatkan pertandingan Persib," ucap Ayi.

Persib Bandung dipastikan tampil menjamu Persija Jakarta, Sabtu (9/1) di Stadion Si Jalak Harupat, tanpa diperkuat Suchao Nutnum. Gelandang asal Thailand itu masih mengikuti program wajib militer (wamil) di negerinya dan baru tiba di Bandung pada 10 Januari.

Meski tak akan diperkuat Suchao, jajaran pelatih tidak pesimistis dan kemenangan tetap bisa diraih Persib. Asisten Pelatih Yusuf Bachtiar mengatakan, tim tidak mengalami ketergantungan pada seorang pemain saja. Masih banyak alternatif pemain lain yang bisa dipilih untuk dipasang pada formasi yang akan digunakan nanti.

Menurut Yusuf, informasi mengenai kemungkinan absennya Suchao pada pertemuan Persib dengan sang musuh bebuyutan sudah diketahui sejak pekan lalu. Oleh karena itu, jajaran pelatih sejak jauh-jauh hari sudah merancang serangkaian konsep alternatif.

"Ada pemain yang sudah disiapkan untuk mengisi posisi tersebut. Karakter permainannya jelas akan berbeda, bisa jadi lebih baik atau bahkan justru buruk," ucap Yusuf saat ditemui di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (7/1).

Yusuf bahkan berani menjamin kondisi tidak terpolanya permainan Persib seperti saat menantang Persema yang berakhir dengan kekalahan telak 3-0, tidak akan terulang lagi.

Keyakinan yang sama pun disampaikan tandem Suchao di lini tengah, Eka Ramdani. Pemain yang baru bergabung setelah membela tim nasional Indonesia itu mengakui absennya Suchao akan berpengaruh pada pola permainan tim. Namun, senada dengan Yusuf, Eka pun yakin ada pemain Persib yang dapat menutup posisi lowong yang ditinggalkan Suchao.

"Waktu kita melawan Persiwa Wamena, di babak kedua Suchao harus keluar. Keluarnya Suchao tidak lantas berpengaruh pada tim yang justru bisa lebih sering menekan lawan. Jadi, saat ini pun jangan terlalu mempermasalahkan absennya satu pemain," ucap Eka yang berjanji membuktikan perkataannya tersebut di lapangan.

Dengan turut absennya Suchao, otomatis Persib akan tampil tanpa diperkuat tiga pemain intinya. Setelah sebelumnya Gilang Angga dan Hariono lebih dulu dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning.

Kondisi tersebut diantisipasi jajaran pelatih sejak sesi latihan beberapa hari ini. Seperti yang tampak pada sesi latihan sehari sebelumnya, pelatih tengah mencoba pola 4-4-2. Lini belakang yang ditempati kuartet (kiri ke kanan) Wildansyah, Christian Rene Martinez, Maman Abdurahman, serta Edi Hafid secara khusus dilatih mematikan serangan melalui bola-bola pendek maupun bola lambung dari sektor sayap lawan.

Di lini tengah terjadi sedikit perubahan dari patron yang biasa digunakan Jaya. Hilton Moreira yang lebih sering dipercaya sebagai ujung tombak serangan bersama Cristian Gonzales kali ini agak ditarik ke belakang posisinya. Pada sesi latihan tersebut, Hilton diproyeksikan mengisi posisi sayap kanan yang kosong ditinggalkan Gilang Angga akibat akumulasi kartu.

Sayap kiri tetap dipercayakan kepada Atep. Sementara itu, peran sebagai gelandang serang dimainkan oleh Cucu Hidayat atau Eka Ramdani. Adapun Munadi dipercaya sebagai gelandang bertahan.

Sebagai ujung tombak serangan, kali ini Cristian Gonzales diduetkan dengan Airlangga. Keduanya secara khusus dilatih mengeksekusi umpan-umpan silang yang dikirimkan para gelandang sayap.

Rencananya, sesi latihan Kamis (7/1) sore diisi dengan materi pengkondisian sekaligus pemaduan tim yang sudah hampir komplet. Namun, rencana tersebut kembali buyar akibat hujan deras kembali mengguyur dan membuat lapangan tergenang air cukup tinggi.

Kondisi tersebut amat disesalkan Nova Arianto karena waktu yang dimiliki Persib sudah semakin mepet. "Lapangannya benar-benar tidak memenuhi syarat dan kondisi ini sangat mengganggu persiapan tim. Mudah-mudahan ada perhatian dari manajemen supaya kondisi seperti ini tidak terus berlanjut," ucap Nova mewakili rekannya yang lain.

Menanggapi hal tersebut, Manajer Umuh Muchtar mengatakan siap memfasilitasi perpindahan lokasi latihan ke Stadion Siliwangi. Utamanya dalam kondisi-kondisi seperti ini. "Mudah-mudahan pengelola stadion bisa segera memperbaikinya dan membuat lapangan layak dipakai kembali. Namun selama belum ada perbaikan, saya sudah menyiapkan dana untuk memindahkan latihan ke Siliwangi atau arena bermain futsal," ucapnya.

Hasil keputusan final pertandingan antara Persib vs Persija
- Diadakan di stadion si jalak harupat pada tanggal 9 januari 2010 tanpa
di hadiri penonton
- Apabila ada bobotoh yang ingin masuk/membuat ulah /nekad maka
pertandingan selanjutnya, Persib Bandung tidak boleh dihadiri penonton
atau tidak boleh memakai home base Stadion Si Jalak Harupat lgi.

Kepada seluruh bobotoh di harapkan bisa mengerti dan menjalankan itu semua demi tim kebanggaan kita PERSIB PANGERAN BIRU.
Kita buktikan bobotoh persib adalah bobotoh yang santun,

Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Bandung tetap merekomendasikan agar pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta digelar tanpa penonton di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (9/1).

"Setelah melakukan koordinasi dengan muspida, kami masih seperti pada kesepakatan awal bahwa pertandingan antara Persib melawan Persija boleh dilakukan di Stadion Si Jalak Harupat, tetapi tanpa penonton," ucap Kapolres Bandung Ajun Komisaris Besar Imran Yunus, ketika ditemui di Mapolres Bandung, Selasa (5/1).

Imran mengatakan, selain berpotensi menimbulkan kerawanan, keputusan tersebut juga dibuat agar menjadi pelajaran bagi oknum bobotoh yang sering kali melakukan tindakan anarkistis. "Supaya bobotoh bisa dewasa dan bijaksana, agar mereka tidak lagi melakukan tindakan perusakan dan bisa terus melihat timnya bertanding," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada bobotoh dan masyarakat untuk melihat kejadian ini sebagai kepentingan bersama. "Dengan adanya pertandingan tanpa penonton, itu bisa menjadi pelajaran tersendiri, mari kita ciptakan kesan Stadion Si Jalak Harupat sebagai stadion yang besar dan mampu menampung penonton dengan jumlah banyak, tetapi dengan kondisi damai," ucap Imran.

Mengenai langkah pengamanan, Imran mengatakan bahwa ia akan menambah jumlah personel sebagai langkah pengamanan. "Kami masih belum bisa sebutkan berapa, yang pasti jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan pertandingan lain," katanya.

Selain Stadion Si Jalak Harupat, polisi juga akan melakukan pengamanan ketat di sepanjang jalur yang dianggap rawan, seperti jalur yang akan dilalui oleh bobotoh. Sementara untuk pendukung tim Persija, Imran menyarankan untuk tidak datang ke Bandung demi menghindari terjadinya bentrokan.

Kecewa

Keputusan final ini disambut kecewa manajemen Persib. Manajer tim sekaligus Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Umuh Muchtar terlihat sangat terpukul dengan keputusan tersebut.

"Pada pertemuan sebelumnya, penerimaan dari Bupati Obar Sobarna sangat baik. Bupati memahami argumen yang kami ajukan, sehingga sempat muncul harapan keputusan bisa berubah. Akan tetapi nyatanya keputusan akhir tetap tanpa penonton. Jujur saja saya kecewa, tapi mau bagaimana lagi. Meski berat tetap harus diterima," tutur Umuh saat ditemui di Stadion Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, Selasa (5/1) sore.

Umuh makin kecewa pada keputusan tersebut karena larangan bukan datang dari Komisi Disiplin PSSI dan perilaku tidak terpuji yang diperlihatkan bobotoh. Di mata Umuh, bobotoh sudah memperlihatkan sikap yang baik selama mendukung Persib di musim ini. "Lalu di mana letak kesalahan Persib sehingga harus menerima akibatnya seperti ini?" ucapnya.

Meskipun berat untuk diterima, Umuh mengatakan konsorsium yang menjadi penyandang dana utama skuad "Pangeran Biru" menerima dan memahami kondisi ini. "Mereka tidak mempermasalahkan potensi pemasukan yang hilang karena ketiadaan penonton. Memang bukan itu alasan utama kami menginginkan partai ini disaksikan bobotoh. Akan tetapi karena partai melawan Persija ini sudah lama dinanti segenap bobotoh yang ada di mana pun," ucap Umuh masih tak mampu menyembunyikan kekecewaannya.

Absennya bobotoh diakui Umuh memang akan membuat Persija berada di atas angin karena bisa bermain tanpa tekanan psikologis pendukung setia Persib. Akan tetapi, ia berharap Eka Ramdani dkk. bisa tetap tampil maksimal dan mempersembahkan kemenangan.

Harapan lain turut disampaikan Umuh sebelum berlalu meninggalkan Stadion Persib, yakni Pemerintah Kota Bandung segera membangun stadion di daerah Gedebage, supaya Persib bisa menggelar partai kandangnya di stadion sendiri dan tidak perlu lagi mengalami hal seperti ini. (A-175/A-184)***

Direktur Eksekutif PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono menilai, langkah awal yang sudah dilakukan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) dalam pengelolaan klub profesional Persib sudah cukup bagus dan di luar dugaannya. Bahkan Joko menilai pengelolaan Persib yang digolongkannya dalam kelompok top class bisa menjadi rujukan tim lainnya.

Namun Joko berharap Persib tidak melupakan jati dirinya sebagai klub yang lebih mengandalkan pemain binaan sendiri. "Kehebatan Persib yang menjadi jati dirinya selama ini adalah karena pembinaan pemainnya, bukan kehebatan membeli dan mendatangkan pemain mahal. Itu yang menjadi jati diri Persib yang saya harapkan bisa tetap dijaga," kata Joko dalam workshop media di Hotel Novotel, Jln. Cihampelas Bandung, Rabu (16/12).

Karena itu, ke depan, PT PBB bisa lebih memperhatikan pembinaan pemain muda yang diharapkan bisa menjadi pilar Persib di Liga Super Indonesia (LSI). "Selama ini, kita memperkirakan, 70 persen pendanaan Persib dialokasikan untuk belanja pemain. Itu bisa ditekan kalau Persib bisa mengandalkan pemain binaan sendiri," katanya.

Dalam kesempatan itu, Joko juga menyatakan setuju atas usulan kalau PT PBB ke depan harus memiliki direktur teknik yang bisa mengelola dan merancang program pembinaan pemain muda.

Akademi sepak bola

Menanggapi hal tersebut, Direktur Keuangan dan Umum PT PBB, Merdi Hajiji mengatakan, untuk tahun pertamanya, PT PBB memang masih terfokus untuk menyelamatkan tim Persib yang sempat terancam tidak bisa tampil di LSI.

"Ke depan kita memang sudah merancang youth development (pembinaan pemain muda, red). Bukan hanya untuk Persib U-21, kita bahkan sudah merancang untuk membangun sebuah akademi sepak bola Persib. Kita akan membina pemain dari berbagai kelompok usia," katanya.

Workshop media yang membahas berbagai persoalan pengelolaan klub profesional di Indonesia, termasuk Persib ini, diikuti perwakilan wartawan sepak bola, baik dari media lokal maupun nasional.

Bagi bobotoh yang berminat menyaksikan laga Persib Bandung vs Persela Lamongan yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (6/12) malam, sudah bisa memesan tiketnya mulai hari ini di Stadion Siliwangi, Bandung.

Sekretaris Panpel Budi Bram, mengatakan pemesanan tiket berlaku hingga Sabtu (5/12) sore. Ada pun penukaran tiket dijadwalkan pada Minggu (6/12) pagi hingga siang hari. Jumlah tiket yang dijual di Stadion Siliwangi dipatok sebanyak 70 persen.

Bram mengungkapkan, harga tiket VVIP dibenderol seharga Rp 50 ribu, Tribun Samping Rp 30 ribu, Tribun Timur Rp 25 ribu, dan Tribun Utara-Selatan Rp 15 ribu.

Terkait peringatan PT Liga Indonesia kepada panpel yang dinilai lalai mengamankan dua laga kandang Persib sebelumnya, menurut Bram, hal itu menjadi bahan evaluasi bagi panpel. Pada dua laga kandang itu, suasana di stadion terasa tak nayaman. Penonton melebihi kapasitas dan sepanjang pertandingan terdengar bunyi petasan.

"Yang jelas kita terus berupaya untuk memperbaiki kinerja. Kami berharap bisa memberikan kenyamanan pada bobotoh. Mengenai adanya sejumlah kasus yang tidak diinginkan, kami berharap hal itu tidak terulang lagi," tandas Bram.